Sistem Kerja Komputer Menggunakan Sistem Bilangan Disebut Dengan

Sistem Kerja Komputer Menggunakan Sistem Bilangan Disebut Dengan

Soal 4: Konversi Pecahan Desimal ke Biner

Soal: Konversikan bilangan desimal 3,625 ke bilangan biner.

Bagian bulat: 11 (biner)

Bagian pecahan (0,625):

Bagian pecahan: ,101 (biner)

Menggabungkan keduanya: 3,625 (desimal) = 11,101 (biner)

SIstem Kerja Komputer

Cara kerja sebuah sistem komputer terdiri dari empat proses, yakni proses pengambilan informasi (input), mengolah informasi (pemrosesan), menghasilkan informasi (output), dan yang terakhir adalah menyimpan informasi (storage). Berikut penjelasannya:

Proses Pengambilan Informasi (Input)Tahap awal cara kerja sebuah sistem komputer adalah proses pengambilan informasi. Tahap ini berupa pemasukkan data yang masih murni atau mentah ke dalam sistem komputer melalui input device.Contohnya dari alat pemasukkan (input device) antara lain keyboard, mouse, scanner, dan lain-lain. Alat-alat inilah yang berfungsi untuk memasukkan data yang hendak diolah ke dalam sistem komputer.

Seperti misalnya keyboard yang difungsikan untuk memasukkan huruf dan juga angka serta simbol-simbol lainnya yang diperlukan ke dalam komputer yang kemudian akan diproses untuk menghasilkan informasi.Informasi penting disajikan secara kronologis

Proses Mengolah Informasi (Pemrosesan)Tahap selanjutnya setelah pengambilan informasi adalah proses pengolahan data, yang mana data awal yang telah berhasil dimasukkan ke dalam komputer akan diproses lebih lanjut. Tahapan ini dilakukan oleh processing device atau CPU.CPU dapat melakukan fungsi perhitungan dan logika untuk perbandingan (ALU) dan juga bisa mengontrol (CU).

Proses Menghasilkan Informasi (Output)Pada tahap ini, data yang awalnya telah berhasil dimasukkan ke dalam komputer melalui peralatan input, dan berhasil diolah oleh processing device atau CPU, selanjutnya akan dicetak apabila sudah siap.

Data bisa berupa hardcopy maupun softcopy. Jika berupa hardcopy, maka bisa menggunakan media fisik seperti kertas dan yang lainnya. Jika bentuk softcopy, maka bisa dengan menampilkan file-file seperti gambar visual melalui monitor atau projector.

Proses Penyimpanan Informasi (Storage)Tahap ini berupa proses perekaman hasil pengolahan ke alat penyimpanan (storage device) dan dapat digunakan kembali sebagai input untuk proses selanjutnya.Jadi, data mentah yang telah diproses dapat disimpan di media penyimpanan supaya bisa digunakan kembali nantinya jika sewaktu-waktu ingin mencetak data tersebut.Baca juga: Cara Mengakses File dan Mengelolanya di KomputerDemikian proses mengenai cara kerja sebuah sistem komputer yang perlu diketahui. Pengolahan data memiliki proses yang tak berujung, terbukti dari informasi yang telah didapatkan masih bisa dikembangkan menjadi informasi yang lebih bermanfaat.

Sistem bilangan biner atau sistem bilangan basis dua adalah sistem penulisan angka untuk dengan menggunakan dua simbol, umumnya "0" (nol) dan "1" (satu). Bilangan yang dituliskan dengan cara ini disebut dengan bilangan biner. Bilangan biner juga dapat merujuk pada bilangan rasional yang memiliki representasi terbatas dalam sistem bilangan biner.

Sistem bilangan biner adalah suatu notasi posisional dengan nilai basis 2. Setiap digit pada sistem ini disebut bit (binary digit). Karena penerapannya yang mudah sebagai gerbang logika dalam rangkaian-rangkaian elektronik, sistem biner digunakan oleh hampir semua perangkat komputer dan berbasis-komputer karena kesederhanaan bahasa dan kekebalannya terhadap derau (noise) dalam penerapan dunia nyata.[1]

Sistem bilangan binear modern dipelajari di Eropa pada abad ke-16 dan 17, oleh para matematikawan meliputi Thomas Harriot, Juan Caramuel y Lobkowitz, dan Gottfried Leibniz. Akan tetapi, sistem-sistem yang berkaitan dengan bilangan biner sudah muncul di banyak budaya kuno, seperti Mesir, China, dan India.

Para ahli tulis Mesir kuno menggunakan dua sistem kepenulisan yang berbeda untuk bilangan pecahan, yakni pecahan Mesir (tidak ada kaitan dengan sistem bilangan biner) dan pecahan Mata Horus (disebut demikian karena banyak sejarawan matematika percaya bahwa simbol-simbol yang digunakan dalam sistem ini dapat disusun untuk membentuk mata Horus, meskipun hal ini masih diperdebatkan).[2] Pecahan Mata Horus adalah sistem bilangan biner untuk besaran-besaran pecahan dari biji-bijian, cairan, dan ukuran lainnya; dalam sistem ini satu hekat dinyatakan sebagai jumlah dari pecahan biner 1/2, 1/4, 1/8, 1/16, 1/32, dan 1/64. Bentuk awal dari sistem ini dapat ditemukan dalam dokumen-dokumen dari Dinasti kelima Mesir, sekitar 2400 SM, dan bentuk hieroglif modernnya berasal dari Dinasti kesembilan belas Mesir, sekitar 1200 SM.[3]

Untuk setiap bilangan biner dengan n {\displaystyle n} digit: dn-1, ... d3, d2, d1, d0

Bilangan desimalnya adalah hasil penjumlahan dari digit biner ( d n {\displaystyle d_{n}} ) dikalikan dengan pangkat 2 nya ( 2 n {\displaystyle 2^{n}} ): decimal = d0 × 20 + d1 × 21 + d2 × 22 + ...

Contoh: Tabel dibawah ini menunjukkan konversi bilangan biner 01010101 menjadi desimal.

Diperoleh hasil akhir bahwa 010101012 = 8510.

Bagian artikel ini perlu

. Bantulah kami untuk melakukannya.

Bilangan yang mendekati 10 adalah 8 (23), selanjutnya hasil pengurangan 10-8 = 2 (21), sehingga dapat dijabarkan seperti berikut:

10 = (1 x 23) + (0 x 22) + (1 x 21) + (0 x 20)

Dari perhitungan di atas bilangan biner dari 10 adalah 1010.

Dapat juga dengan cara lain yaitu 10: 2 = 5 sisa 0 (0 akan menjadi angka terakhir dalam bilangan biner),

5 (hasil pembagian pertama): 2 = 2 sisa 1 (1 akan menjadi angka kedua terakhir dalam bilangan biner),

2 (hasil pembagian kedua): 2 = 1 sisa 0 (0 akan menjadi angka ketiga terakhir dalam bilangan biner),

1(hasil pembagian ketiga): 2 = 0 sisa 1 (1 akan menjadi angka pertama dalam bilangan biner) karena hasil bagi sudah 0 atau habis, sehingga bilangan biner dari 10 = 1010.

Atau dengan cara yang singkat:

1:2=0(1) sisa hasil bagi dibaca dari belakang menjadi 1010.

Citra biner (binary image) adalah citra yang hanya mempunyai dua nilai derajat: Meskipun saat ini citra berwarna lebih disukai karena memberi kesan yang lebih kaya daripada citra biner, namun tidak membuat citra biner mati. Pada beberapa aplikasi citra biner masih tetap dibutuhkan, misalnya citra logo instansi (yang hanya terdiri atas warna hitam dan putih), citra kode batang (bar code) yang tertera pada label barang, citra hasil pemindahan dokumen teks, dan sebagainya.

objek di dalam citra biner adalah segmentasi objek. Proses segmentasi bertujuan mengelompokkan pixel-pixel objek menjadi wilayah (region) yang merepresentasikan objek. Ada dua pendekatan yang digunakan dalam segmentasi objek:

Komponen-Komponen Sistem Komputer

Sistem komputer terdiri dari empat komponen yaitu: perangkat keras (hard-ware), perangkat lunak (software), data dan komponen komunikasi.

Seperti namanya, perangkat keras adalah sesuatu yang dapat disentuh. Perangkat keras komputer terdiri dari CPU, memori dan peralatan I/O. CPU sendiri terdiri dari tiga komponen utama :

2. Komponen Perangkat Lunak (Software Component)

Perangkat lunak tersusun atas program yang menentukan apa yang harus dilakukan oleh komputer. Komputer harus melaksanakan instruksi yang terdapat dalam program untuk mendapatkan hasil yang berguna.

Ada dua macam perangkat lunak yaitu sistem software dan application software. Sistem software berguna untuk mengatur file, me-load dan mengeksekusi program serta menerima perintah dari mouse atau keyboard. Sistem software biasa disebut dengan sistem operasi (operating system). Sedang application software adalah software yang digunakan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan. Contoh application software adalah Microsoft Word, Microsoft Excel.

3. Komponen Data (Data Component)

Data adalah fakta dasar yang mewakili suatu kejadian. Data diproses oleh sistem komputer untuk menghasilkan informasi. Inilah alasan utama keberadaan komputer. Data dapat berupa angka dalam berbagai bentuk.

4. Komponen Komunikasi (Communication Component)

Komponen komunikasi terdiri dari hardware dan software. Hardware dalam komponen komunikasi terdiri dari modem atau network interface card (NIC) dan saluran komunikasi (communication channel). Saluran komunikasi menyediakan hubungan antar komputer. Saluran ini bisa berupa wire cable, fiber optic cable, saluran telepon atau wireless technology, seperti sinar infra merah, telepon selular atau radio. Sedang modem atau NIC dalam komputer bertindak sebagai interface antara komputer dan saluran komunikasi.

Software dalam komponen komunikasi digunakan supaya masing-masing komputer mengerti apa yang dikatakan oleh komputer yang saling terhubung. Software ini berguna untuk membangun hubungan dan mengontrol aliran data.

Untuk membantu pemahaman lebih lanjut tentang bilangan biner dan konversinya, berikut adalah beberapa latihan soal beserta pembahasannya:

Soal 5: Konversi Biner ke Heksadesimal

Soal: Konversikan bilangan biner 11010110 ke heksadesimal.

Bagi bilangan biner menjadi kelompok 4 bit dari kanan:

Konversi setiap kelompok ke heksadesimal:

Jadi, 11010110 (biner) = D6 (heksadesimal)

Latihan soal ini membantu memperkuat pemahaman tentang konversi dan operasi dasar dalam sistem bilangan biner. Penting untuk berlatih secara konsisten untuk meningkatkan kecepatan dan akurasi dalam melakukan konversi dan perhitungan biner.

Bobo.id - Pada materi informatika kelas 8 SMP, kita akan belajar tentang jenis-jenis sistem bilangan pada komputer.

Sebagai informasi, kata komputer itu ternyata berasal dari kata bahasa Inggris, yakni 'to compute', artinya menghitung.

Artinya, segala operasi yang ada di komputer adalah bentuk operasi matematis yang melibatkan bilangan komputer.

Secara umum, sistem bilangan adalah sebuah kumpulan simbol yang menjelaskan ulang sebuah bilangan.

Yap, komputer akan mengubah karakter atau kata yang kita tulis jadi angka karena ia hanya bisa memahami angka.

Sistem bilangan komputer ini digunakan untuk berkomunikasi dan berbagi daya dengan komputer yang lain.

Sistem Bilangan Oktal

Sistem bilangan oktal berbasis delapan angka. Simbol yang digunakan pada sistem ini adalah 0,1,2,3,4,5,6,7.

Karena berbasis 8, maka angka 8-lah yang jadi subscript pada penulisan bilangan desimal. Contoh: 27(8).

Fungsi bilangan oktal adalah memudahkan programer membuat program sebelum menerapkannya ke dalam mesin.

Bilangan oktal membantu programer, sehingga tidak perlu menuliskan deretan bilangan biner yang rumit.

Contoh penerapan bilangan oktal dalam komputasi untuk mengetahui common properties ada HTML server.

Bilangan oktal ini diciptakan oleh Suku Yuki, salah satu suku Indian atau Amerika Asli yang bermukim di California.

Beberapa suku di Meksiko juga menghitung menggunakan jarak antar jari yang menjadi cikal bilangan ini.

Baca Juga: 6 Karakteristik Khusus Berpikir Komputasional, Materi Informatika

Soal 2: Konversi Biner ke Desimal

Soal: Konversikan bilangan biner 1011001 ke bilangan desimal.

Jumlahkan semua: 64 + 0 + 16 + 8 + 0 + 0 + 1 = 89

Jadi, 1011001 (biner) = 89 (desimal)

Soal 1: Konversi Desimal ke Biner

Soal: Konversikan bilangan desimal 45 ke bilangan biner.

Menyusun sisa dari bawah ke atas: 45 (desimal) = 101101 (biner)

Sistem Bilangan Desimal

Sebagai informasi, sistem angka atau sistem bilangan desimal memiliki sepuluh (10) digit, yakni dari angka 0 hingga 9.

Bersumber dari Kompas.com, setelah angka 9, maka angka berikutnya adalah 10, 11, 12, 13, 14, dan seterusnya.

Setiap angka atau nilai akan mewakili dengan angka 0,1,2,3,4,5,6, 7,8 dan 9 dalam sistem bilangan desimal ini.

Bilangan desimal berbasis 10. Jadi, angka 10 jadi subscript pada penulisan bilangan desimal. Contoh: 14 (10).

Sistem bilangan desimal berfungsi untuk memudahkan pengguna. Sebab, sistem ini lebih mudah dikenali.

Perlu diketahui, contoh penggunaan sistem bilangan desimal pada komputer adalah pada penulisan IP Adress.

Sistem Bilangan pada Komputer

Dalam ilmu komputer, sistem bilangan yang ada di dalamnya ini terbagi menjadi empat jenis, antara lain:

Berikut penjelasannya:

Soal 3: Operasi Aritmatika Biner

Soal: Jumlahkan bilangan biner 1010 dan 1101.

Jadi, 1010 + 1101 = 10111 (biner) = 23 (desimal)